1000 Burung Kertas

Rabu, 27 Juli 2011

Melangkahkan Kaki di Gunung Sumbing

 Pertama kali ku lihat sepertinya sangat mudah untuk di capai, sesampai di Base Camp tidak sabar hati untuk cepat-cepat mendaki dan melangkahkan kaki untuk segera naik ke atas bukit. Pendakian saya lakukan pada tanggal 23 Juli 2011, tepat pukul 19.30 malam hari.
 Berjalan melewati hutan yang sunyi dan gelap hanya di terangi oleh cahaya flash light yang kami bawa. Oh ya para pendaki berjumlah 7 orang, 6 pria dan 1 orang wanita. Selama menuju puncak kami tidak tersesat, hanya saja waktu yang agak lama menuju ke sana, karena pada pukul 00.00 kita harus beristirahat sejenak, membuat tenda, makan, tidur, dan sebagainya.
 Esok hari pukul 10.00, perjalanan ke puncak di teruskan selama 4 jam perjalanan melewati daratan yang berbatuan dan tanah yang berdebu. ternyata sangat melelahkan, tubuh ini serasa tidak kuat untuk mencapai puncak yang di  harapkan. Sesekali beristirahat, pelan-pelan kaki melangkah dan akhirnya dari pandangan mata terlihat puncak gunung, sepertinya kaki juga lebih cepat melangkah sampai puncak. Perjuangan kami sampai puncak akhirnya berhasil juga, pengalaman pertama menuju puncak gunung sumbing.

Selasa, 19 Juli 2011

Menjadi Seorang Penjelajah

  Aku ingin menjadi penjelajah indonesia, dari ujung indonesia ( dari sabang sampai marauke ). mengikuti jejak lelaki tua yang di juluki seorang penjelajah indonesia bernama Effendi Sulaiman yang berusia 60 tahun. Namun, semangatnya berkeliling indonesia mengarungi samudera sejak tahun 1983. Dan ternyata di indonesia masih banyak pulau-pulau yang indah dan belum terjamah oleh manusia untuk di jadikan pariwisata.
  Aku bangga terlahir di tanah indonesia yang banyak kekayaan alamnya dan memiliki pulau-pulau yang indah. Untuk orang-orang yang berlibur ke luar negeri urungkanlah waktu ke luar negeri, masih banyak tempat-tempat yang lebih indah di seluruh pulau di indonesia di banding harus mengeluarkan duit banyak jalan-jalan ke negara lain yang tidak memiliki kekayaan alam seperti indonesia.
  Aku bangga menjadi orang indonesia. Indonesiaku Tanah Airku...

Gaya Hidup Wanita di Era Globalisasi

  Di akhir-akhir ini kita temui dan melihat dengan mata kepala kita sendiri, apakah itu di Mall, Pasar, Restorant, Kedai, wanita dewasa maupun gadis-gadis mengenakan busana yang sangat minim, apakah itu Hotpane, Tanktop, ataupun Dress. Mengenakan pakaian yang memamerkan dada dan paha. itu bisa di katakan untuk jaman sekarang ini adalaih gaul, jikalau tidak ikut-ikutan dalam trend atau modis sekarang ini bisa di anggap kurang gaul, katrok, kampungan, ndeso, dan hal sebagainya. Selain itu kita bisa melihat wanita yang menganggap dirinya muslimah yang mengenakan jilbab namun tetap memakai kaos ketat yang pendek,memperlihatkan lekukan tubuhnya dengan bangganya di perlihatkan dalemannya yang transparan.
  Kalau di lihat dengan kaum laki-laki dengan pandangan nafsu akan sedap di lihatnya dengan mata yang tanpa berkedip sekali pun. apakah itu tidak mengundang kejahatan untuk kaum wanita sekarang ini ?, kasus pekosaan di indonesia semakin bertambah, selain itu kasus hamil di luar nikah dan aborsi yang persentasenya sangat tinggi di indonesia...
  Seperti cerita di atas mengenai perubahan gaya hidup dan penampilan era sekarang ini muncul pertanyaan " Bagaimanakah gaya hidup anak cucu kita kedepannya ? "

Mie Ramen Greenz

Makan siang mie ramen Beef Katsu yang ada di Kedai Greenz..hmmmm...yummi, di tambah dengan minuman Hot Chocolate sambil di iringi musik-musik jepang...hmmm, serasa makan di restorant jepang...ha..ha..ha..
  Ayo temen-temen datang k Greenz Jogja, Pokoknya gak bakal nyesel dan gak bakal isi kantong loe bolong...

Greenz Cafe
  • JL.Selokan mataram no.08 Pringgolayan, depok, sleman Jogjakarta, Indonesia 55000

Senin, 18 Juli 2011

Travel In Love

Synopsis
Jangan percaya cinta bila kalian belum pernah bertualang bersama kekasih. Konon, pertualangan adalah bau ujian asmara. Buku ini tentang pertualangan sepasang kekasih di China. Menurut mereka, kehidupan baru bisa dikatakan bermakna jika manusia memiliki banyak pengalaman dan bekerja sebagai wartawan tetap sehingga bisa jalan-jalan tanpa harus terikat batasan cuti dari kantor.