1000 Burung Kertas

Kamis, 25 Agustus 2011

Mark Zuckerberg - Lentera Jiwa Yang Bersinar Terang Dari Kamar Asrama




Punya Facebok gak? Sepertinya pertanyaan itu menjadi hal yang wajar akhir-akhir ini setelah beberapa waktu yang lalu Friendster menjadi situs jaringan pertemanan yang menjadi popular. Siapa sangka situs jaringan pertemanan antar kalangan kampus kemudian bisa menghasilkan ajang pertemanan yang mendunia dan menjadi trend saat ini?

Mungkin ini tadinya tidak pernah diduga oleh Mark Zuckerberg, founder dan pendiri dari Facebook yang sekarang menjadi miliarder termuda di Amerika bahkan di dunia.

Facebook sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Sebagai mahasiswa Harvard University, ia saat itu mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah kampus dan sekolah di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.

Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asrama yang ditinggalinya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat, sekitar dua minggu, Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.
Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, yaitu memilih drop out untuk serius mengerjakan situsnya itu. Bersama tiga rekannya, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes, Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.

Mark ternyata tak hanya sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih serius terhadapa Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Tapi, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan yang tidak dipunyai Friendster. Dan sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bahkan kemudian, Friendtster pun latah mengikuti trik-trik dari Facebook. Bayangkan, ada sekita 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.

Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.

Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan' yang laku keras. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.

Kejelian Mark dalam melihat peluang dan sekaligus menemukan Lentera Jiwanya memang menjadi hal yang luar biasa. Niatnya yang hanya untuk sekedar menyatukan komunitas kampusnya, berbuah manis dan berdampak besar bagi banyak orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar